Sedikit cerita,,
terinspirasi oleh teman ku,,
Aku kuat,,,
dengan tatapan yang sendu dia katakan itu, aku hanya diam dan tersenyu dengan pandangam ku yang masi lurus kedepan.
aku lemah..
dia ucapakan itu pada ku. dengan mata yang berkaca-kaca, aku masih diam dengan pandangan ku kedepan,
apa yang harus kulalukakn ? dengan suara yang bergetar di atanyakan itu entah pada siapa, kini kupalinkan pandangan ku. kulihat kaca2 dimatanya pencah menjadi tangis. manik hitam itu memandang ku seolah bertanya pada ku, apa yang bisa ku jawab, ku hanya diam memnadangnya penuh arti. ku usap air matanya, ku usap lembut rambut hitamnya yang menari-nari diterpa angin.
tangisnya seolah semakin kencang dan menyayat hati ini, kupeluk badan ringkih itu, ingin rasanya ku katakan "aku akan melindungi mu, aku akan selalu dismping mu, dan aku meny-" tapi apa yang kulakukan, ku hanya memeluknya erat, kebisuan yamg berkuasa.
apakah aku begitu bodoh ? tanya mu lagi padaku, lagi-lagu ku hanya diam dan tersenyum padamu.
tapi dalam hatiku ku memaki diriku sendiri " ya kamu begitu bodoh sangat bodoh hingga mencintai seseorang yang tak sedikit pun memanadang mu, bahkan untuk mengataknay pun kau tak mampu".
apakah aku tak pantas men-
geerbb kuajak kau berlari- terus berlari entahapa yang ada dipikiran ku, entah apa yang ku coba hindari, aku hanya tak ingin kau terus menyalahkan dirimu, kau berharaga untuk ku dan selamnya akan tetap begitu.
di padang rumput nan hijau itu kita rebahkan tubuh kita, dengan nafas tersengal2 karena memaksa terus belari, ku lirik wajah mu, segaris senyum menghiasi wanjah sendu mu, membuat ku sedikit tenang, kau tersenyum kembali.
kau tatap wahku lekat, "terima kasih" ucap mu, tapi entah mengapa kata terima kasih itu bagai jarumyang menusuk hatiku, sakit dan menenagkan.
#fifial
sumber my mind
terinspirasi oleh teman ku,,
Aku kuat,,,
dengan tatapan yang sendu dia katakan itu, aku hanya diam dan tersenyu dengan pandangam ku yang masi lurus kedepan.
aku lemah..
dia ucapakan itu pada ku. dengan mata yang berkaca-kaca, aku masih diam dengan pandangan ku kedepan,
apa yang harus kulalukakn ? dengan suara yang bergetar di atanyakan itu entah pada siapa, kini kupalinkan pandangan ku. kulihat kaca2 dimatanya pencah menjadi tangis. manik hitam itu memandang ku seolah bertanya pada ku, apa yang bisa ku jawab, ku hanya diam memnadangnya penuh arti. ku usap air matanya, ku usap lembut rambut hitamnya yang menari-nari diterpa angin.
tangisnya seolah semakin kencang dan menyayat hati ini, kupeluk badan ringkih itu, ingin rasanya ku katakan "aku akan melindungi mu, aku akan selalu dismping mu, dan aku meny-" tapi apa yang kulakukan, ku hanya memeluknya erat, kebisuan yamg berkuasa.
apakah aku begitu bodoh ? tanya mu lagi padaku, lagi-lagu ku hanya diam dan tersenyum padamu.
tapi dalam hatiku ku memaki diriku sendiri " ya kamu begitu bodoh sangat bodoh hingga mencintai seseorang yang tak sedikit pun memanadang mu, bahkan untuk mengataknay pun kau tak mampu".
apakah aku tak pantas men-
geerbb kuajak kau berlari- terus berlari entahapa yang ada dipikiran ku, entah apa yang ku coba hindari, aku hanya tak ingin kau terus menyalahkan dirimu, kau berharaga untuk ku dan selamnya akan tetap begitu.
di padang rumput nan hijau itu kita rebahkan tubuh kita, dengan nafas tersengal2 karena memaksa terus belari, ku lirik wajah mu, segaris senyum menghiasi wanjah sendu mu, membuat ku sedikit tenang, kau tersenyum kembali.
kau tatap wahku lekat, "terima kasih" ucap mu, tapi entah mengapa kata terima kasih itu bagai jarumyang menusuk hatiku, sakit dan menenagkan.
#fifial
sumber my mind








